Alat Peraga Sempoa
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan sudah mulai diajarkan sejak jenjang SD
khususnya kelas 2. Dalam pembelajaran di kelas, umumnya siswa mengalami
kesulitan dalam menghitung penjumlahan dan pengurangan. Untuk membantu
mempermudah siswa dalam menghitung penjumlahan dan pengurangan tersebut, dapat
dibantu dengan menggunakan beberapa alat peraga matematika. Alat peraga yang
biasanya digunakan antara lain : jarimatika, tabung lidi warna, sempoa, dan
lain-lain.
Pada
materi ini, saya memilih alat peraga sempoa untuk mempermudah siswa dalam
menghitung penjumlahan dan pengurangan. Alasan saya memilih alat paraga
tersebut karena saya menganggap bahwa alat peraga ini dapat memudahkan
siswa dalam mengerjakan dan lebih efektif dalam menyelesaikan
soal penjumlahan dan pengurangan bilangan bila dibandingkan dengan
alat peraga lainnya. Sempoa ini dapat menyelesaikan soal penjumlahan
dan pengurangan bilangan yang lebih besar dibandingkan dengan alat
peraga lainnya. Dengan alat peraga yang menarik ini, diharapkan dapat
menggugah minat siswa untuk lebih giat dalam belajar penjumlahan dan
pengurangan
B. Rumusan
Masalah
a. Apakah
yang dimaksud alat peraga sempoa?
b. Bagaimana
cara pembuatan alat peraga sempoa?
c. Bagaimana
penggunaan alat peraga sempoa?
C. Tujuan
a. Mengetahui
maksud alat peraga sempoa
b. Mengetahui
cara pembuatan alat peraga sempoa
c. Mengetahui
penggunaan alat peraga sempoa
D. Manfaat
a. Dapat
mengetahui maksud alat peraga sempoa
b. Dapat
mengetahui cara pembuatan alat peraga
c. Dapat
mengetahui penggunaan alat peraga sempoa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Alat
Peraga Sempoa
Sempoa adalah alat kuno
untuk berhitung yang dibuat dari rangka kayu dengan sederetan poros berisi
manik – manik yang bisa digeser – geserkan. Sempoa digunakan untuk melakukan
operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan
akar kuadrat. Sempoa telah digunakan sebagai alat hitung bagi tunanetra karena
manik – manik pada sempoa dapat dirasakan dengan jari – jari. Sehelai kain
lembut atau selembar karet biasanya diletakkan di bawah sempoa untuk mencegah
manik – manik bergerak secara tidak sengaja.
Sempoa yang diajarkan pada anak – anak (khususnya
pada usia 6-10 tahun) mempunyai manfaat luar biasa, karena dalam pembelajaran
sempoa anak menggunakan kedua belahan otak. Beberapa manfaatnya antara lain :
a. Manfaat Jangka Pendek
·
Dapat menghitung cepat diluar kepala,
hasil yang dapat dilihat langsung dari belajar sempoa adalah anak dapat
menghitung cepat tanpa alat bantu. Setelah kurang lebih tiga bulan anak yang
belajar sempoa masih menggunakan alat bantu sempoa. Setelah itu anak tersebut
akan diajarkan menggunakan mental yaitu membayangkan alat sempoa dalam pikiran
saja.
·
Dapat mengurangi rasa takut terhadap
hitungan dan angka yang rumit, hal ini disebabkan si anak sudah terbiasa dengan
angka – angka.
b. Manfaat Jangka Panjang
·
Mengembangkan otak kanan dan otak kiri,
selain berlatih berhitung cepat, dalam berhitung dengan mental anak akan
membayangkan sempoa. Proses membayangkan sempoa inilah yang merangsang otak
kanan bekerja.
·
Menumbuhkan konsentrasi dan kesabaran,
dengan menggunakan sempoa bayangan, anak dilatih untuk berkosentrasi,
karena untuk mengerjakan hitungan dengan sempoa bayangan dibutuhkan
konsentrasi tinggi. Sedangkan pada hitungan dengan sempoa, kesabaran anak
dilatih, sebab menggerakkan biji – bijian sempoa dibutuhkan kesabaran agar biji
sempoa tersebut digerakkan dengan benar, cepat, dan tepat.
·
Meningkatkan kreativitas, hal ini
berhubungan dengan perkembangan otak kanan anak. Dengan berkembangnya otak
kanan tersebut diharapkan kreativitas dan imajinasi anak meningkat.
·
Menstimulasi dan mengembangkan kemampuan
berpikir analitis, dengan berkembangnya otak kiri, maka daya analisis anak pun
akan meningkat.
·
Meningkatkan daya ingat, dengan perangsangan
otak kiri , maka daya kerjanya pun diharapkan akan meningkat sehingga kemampuan
untuk mengingat yang dalam hal ini merupakan kerja otak kiri dapat meningkat
pula.
·
Koordinasi antara tangan dan otak
menjadi lebih baik ( kita mengenalnya dengan gerak motorik halus), dengan
menggunakan sempoa koordinasi antara pendengaran, penglihatan, otak, dan tangan
akan selalu dilatih, kairena pada saat mengerjakan soal sempoa indra tersebut
harus terkoordinasi.
B. Cara
Pembuatan Alat Peraga
a. Alat
dan Bahan
-
Kayu
-
Paku
-
Palu
-
Gergaji
-
Cutter
-
Penggaris
-
Bor listrik
-
Amplas
-
Kawat
b. Cara
Pembuatan
1. Siapkan
alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Menyiapkan
kayu
3. Memotong
kayu dengan ukuran panjang 28 cm, lebar 12 cm dan tebal 1,5 cm.
Diberi pembatas antara satuan dan
puluhan, lebar satuan 5cm dan lebar puluhan 2,5 cm
4. Memotong
kayu menjadi 50 buah, kemudian bentuklah
kayu tersebut dengan cutter hingga seperti manik-manik lalu amplaslah
satu-persatu. Lubangilah ditengah-tengah manik-manik tersebut dengan
menggunakan bor listrik.
5. Mengambil
kayu yang telah dipotong, kemudian
lubangilah kayu tersebut dengan setiap jaraknya adalah 2,5 cm. Buatlah sebanyak
10 lubang.
6. Setelah
dilubangi masukkan potongan besi kecil ke kayu yang sudah di lubangi, setelah
ke sepuluh besi kecil selesai dimasukkan, kemudian ambil 1 buah manik dan di
isikan pada besi kecil. Kemudian setelah ke sepuluh buah besi berisikan
masing-masing 1 buah manik, lalu tutup dengan 1 kayu berukuran 28 cm sebagai
pembatas antara satuan dan puluhan. kemudian isi besi dengan manik-manik
masing-masing terdiri dari 4 buah. Rekatkan lem kayu pada bagian
ujung-ujung kayu tersebut agar kokoh. Setelah terisi semua tutup bagian
tepi dengan kayu berukuran 28 cm dan 2 sisi atas dan bawah ditutup dengan kayu
berukuran 12cm. Sempoa siap digunakan.
C. Cara
Penggunaan Alat Peraga Sempoa
1. Cara
penjumlahan pada sempoa
Untuk menjumlahkan dua bilangan,
mula-mula posisi sempoa harus 0 (nol). Kemudian set bilangan pertama pada
sempoa setelah itu menambahkan bilangan dua yaitu dengan menggeser manik-manik
ke atas.
Contoh
: 12 + 32
a. Posisikan sempoa pada posisi 0
b. Aturlah sempoa dengan bilangan pertama yaitu
12
c. Tambahkan bilangan kedua yaitu 32,
caranya pada posisi puluhan geserlah keatas tiga manik-manik dan pada posisi
satuan geserlah keatas dua buah manik-manik
d. Jadi, hasilnya adalah 44
2. Cara
pengurangan pada sempoa
Untuk mengurangkan dua bilangan,
mula-mula posisi sempoa harus 0 (nol). Kemudian set bilangan pertama pada
sempoa setelah itu kurangkan dengan bilangan kedua yaitu dengan menggeser
manik-manik ke bawah.
Contoh
: 44 - 13
a. Posisikan sempoa pada posisi 0
b. Aturlah sempoa dengan bilangan pertama
yaitu 44
c. Kurangkan bilangan kedua yaitu 13,
caranya pada posisi puluhan geserlah ke bawah satu manik-manik dan pada posisi
satuan geserlah ke bawah tiga manik-manik
d. Jadi, hasilnya adalah 31
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alat peraga sempoa bisa berguna sebagai
alat bantu hitung seperti penjumlahan dan pengurangan. Dan semua partikel pada
sempoa itu bernilai sama yaitu satuan, dan tidak berlaku pada operasi bilangan
bulat.
Dan khusus dalam operasi penjumlahan dan
pengurangan. Jika kita melakukan penambahan partikel digeser kekanan, dan jika
melakukan operasi pengurangan partikel digeser kekiri.
B. Saran
Kami menyadari dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, untuk
itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan dosen pembimbing untuk
menanggapi demi kesempurnaan laporan ini.
C. Lampiran
Komentar
Posting Komentar